Hindari Kesalahan Berikut Saat Gadai BPKB Mobil

Gadai BPKB Motor Tanpa Survey

Hindari Kesalahan Berikut Saat Gadai BPKB Mobil. Tujuannya tidak lain agar anda tidak mengalami kendala ataupun masalah serius di kemudian hari.

Seperti yang kita ketahui, saat ini kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sedang berada di masa yang sulit. Sehingga mau tidak mau harus memutar otak agar bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Salah satu solusi paling mudah untuk menyelesaikan masalah finansial ialah Gadai BPKB Mobil. Dimana alternatif ini bisa digunakan saat anda sedang butuh dana atau tambahan modal usaha.

Selain itu, saat ini pengajuan pembiayaan untuk sistem pinjaman bpkb mobil sangatlah mudah. Terlebih banyak leasing atau bahkan bank yang menyediakannya.

Namun dibalik itu, tidak semua perusahaan pembiayaan bisa anda pilih sesuka hati. Pastikan anda memilih lembaga yang dijamin aman serta bisa meminimalisir risiko buruk.

Dan pada kesempatan ini, kami akan berbagi mengenai beberapa tips agar anda terhindar dari risiko tersebut. Adapun rinciannya bisa anda simak di bawah ini.

Hindari Kesalahan Berikut Saat Gadai BPKB Mobil

Melansir dari berbagai sumber, setidaknya ada 7 poin yang mungkin perlu anda perhatikan sebelum mengajukan pinjaman bpkb mobil.

Secara dasar, tips ini tampak sederhana. Namun bagi anda yang belum terlanjur mengajukan pinjaman di lembaga tertentu. Ada baiknya menyimak ulasan ini terlebih dahulu.

Sebab tips ini mempunyai dampak yang signifikan dari berbagai faktor. Termasuk juga keberlangsungan angsuran yang harus dibayar setiap bulan.

Adapun beberapa poin yang perlu anda hindari saat hendak mengajukan pinjaman bpkb mobil diantaranya :

1. Tidak Melakukan Survey Sebelum Mengajukan Pembiayaan BPKB Mobil

Bertindak sebagai calon debitur, tentu anda harus lebih kritis dan teliti dalam memilih tempat atau perusahaan pembiayaan sebelum menggadaikan bpkb mobil.

Langkah ini bertujuan agar surat atau aset BPKB tetap aman serta bisa diambil setelah melunasi pembayaran angsuran.

Dalam hal ini, anda harus mencari tahu dan mengenal perusahaan pembiayaan yang dituju. Termasuk dalam melakukan survey serta membaca ulasan dari internet.

Poin yang paling penting, pastikan memilih perusahaan finansial yang sudah terdaftar, berizin, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Karena lembaga yang sudah terdaftar OJK, sudah bisa dipastikan aman serta bisa menghindari risiko yang tidak anda inginkan.

2. Terjebak Promo Yang Mencurigakan

Seiring dengan semakin banyaknya lembaga pembiayaan yang menerapkan metode pinjaman bpkb mobil cepat cair. Maka otomatis membuat persaingan semakin ketat.

Dan hasilnya, tidak sedikit perusahaan yang menjanjikan untuk mendapat pencairan dana yang tinggi. Sehingga mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri.

Namun pada kenyataannya, mayoritas perusahaan pembiayaan hanya bisa memberikan pencairan dana yang terukur. Yakni setidaknya 70-80% dari nilai taksir kendaraan.

Jika melebihi jumlah itu, maka sudah patut dicurigai lantaran sudah tidak berada di ranah yang umum digunakan oleh lembaga terdaftar OJK.

Artinya, anda harus lebih berhati-hati saat ada perusahaan pembiayaan yang menawarkan pencairan dana hingga 100%. Sebab ada kemungkinan lembaga tersebut ilegal atau ingin melakukan penipuan.

3. Menyerahkan BPKB Mobil Saat Survey

Untuk sebagian masyarakat yang belum paham atau bahkan belum pernah mengajukan pinjaman di bank dan leasing. Mungkin akan terpengaruh oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan ada sebagian masyarakat yang ingin menjaminkan bpkb mobil langsung menyerahkannya saat proses survey. Tentu tindakan ini salah serta bisa berakibat fatal.

Secara umum, lembaga pembiayaan akan melakukan survey terlebih dahulu. Tujuannya ialah untuk mengecek kondisi mobil serta menentukan nilai dari kendaraan yang akan dijadikan agunan.

Dimana nilai kendraan ini yang nantinya menjadi dasar penentuan plafon pinjaman. Nah jika calon debitur setuju, maka bisa lanjut ke proses pencairan dan dan penyerahan bpkb.

Penting diperhatikan, Penyerahan bpkb ke pihak perusahaan dilakukan di kantor cabang. Jadi bukan saat dilakuksn survey oleh petugas.

Dan umumnya, penyerahan jaminan bpkb disertai dengan pencairan dana pinjaman. Sehingga akan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

4. Meminjam Tidak Berdasarkan Kebutuhan

Tidak sedikit calon debitur tergoda dan justru meminjam dana di luar kebutuhan mereka. Sebagai contoh, anda membutuhkkan dana untuk tambahan modal sebesar Rp 60 juta dan pihak perusahaan pembiayaan menyatakan pencairan bpkb mobil anda bisa hingga Rp 100 juta.

Karena ada tawaran tersebut, tidak jarang debitur tergiur dan mengambil pinjaman hingga Rp 100 juta. Padahal jumlah tersebut sudah melebihi nominal yang dibutuhkan.

Dalam hal ini, banyak yang mengalami kesulitan saat sudah sampai pada waktu pembayaran. Jadi, akan lebih baik jika anda mengambil pinjaman sesuai kebutuhan saja.

5. Memilih Layanan BPKB Online Tanpa Mengecek Lebih Dulu

Dalam menentukan pilihan pinjaman bpkb mobil online, anda harus mempertimbangkan beberapa hal tersebut dahulu. Termasuk didalamnya ialah kredibilitas perusahaan yang dimaksud.

Anda perlu mengecek apakah perusahaan terkait sudah terdaftar dan berizin dari OJK. Selain itu, anda juga perlu melihat ulasan dari konsumen sebelumnya.

Dengan begitu, anda bisa memastikan keamanan layanan yang ditawarkan. Pengecekan sendiri bisa dilakukan melalui media sosial ataupun yang lainnya.

Nah jika anda memang sedang butuh dan mencari tambahan dana jaminan bpkb. Maka bisa memilih layanan yang ditawarkan Konsultan Kredit.

Dimana Konsultan Kredit sendiri merupakan platform pinjaman online yang menyediakan produk gadai bpkb berbekal mitra terdaftar dan diawasi OJK.

Artinya, pengajuan pinjaman bpkb mobil di Konsultan Kredit dijamin aman. Bahkan prosedurnya lebih mudah lantaran hanya via whatsapp. Jika anda berminat, bisa menghubungi kami ⇒DISINI.

6. Terjebak Tawaran Bunga Rendah

Untuk bisa bersaing dalam memperebutkan konsumen, banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan suku bunga yang rendah.

Untuk anda calon debitur yang cerdas, tentu tidak akan langsung percaya dan tertarik dengan tawaran tersebut. Sebab harus ada dasar dan perlu mencari tahu informasi lebih lanjut tentang biaya-biaya yang lain.

Sebagai contoh, anda bisa mengecek biaya administrasi, asuransi, fidusia, hingga beragam biaya lain yang tidak terduga.

7. Menjaminkan Mobil Bukan BPKB-nya

Selain menggunakan bpkb sebagai aset yang dijaminkan. Tidak sedikit pula orang yang lebih memilih menjaminkan mobil (fisik) untuk memperoleh pinjaman dana tunai.

Akan tetapi, anda perlu waspada pada kredibilitas dan juga keamanan dari perusahaan pembiayaan yang menawarkan ketentuan seperti ini.

Sebab umumnya untuk pinjaman dana hanya menjaminkan bpkb-nya saja. Alias bukan fisik mobil yang ditahan.

Penutup

Mengambil kesimpulan dari beberapa poin yang sudah kami maksudkan di atas, gadai bpkb mobil tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada langkah antisipasi dan juga perhitungan yang matang sebelum memilih lembaga pembiayaan.

Secara dasar, gadai bpkb mobil memang menjadi solusi paling mudah untuk menyelesaikan masalah finansial. Namun dibalik itu, juga ada risiko besar yang harus anda tanggung.

Mungkin hanya itu saja pemaparan singkat yang bisa kami sampaikan. Semoga apa yang sudah kami tulis disini bisa membantu dan menjadi tambahan referensi bagi yang membutuhkan.

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hallo,, Ada yang bisa kami bantu?