Alasan Gadai Sertifikat Rumah Di Koperasi

Gadai Sertifikat Rumah Di Koperasi

Ada beberapa Alasan Gadai Sertifikat Rumah Di Koperasi diambil sebagai jalan akhir. Salah satunya ialah kebutuhan mendesak yang menuntut seseorang mencari pinjaman.

Pada postingan sebelumnya, kami juga sudah sempat membahas tentang Gadai Sertifikat Rumah Di Koperasi. Dimana pada artikel tersebut sudah kami paparkan dengan jelas. Baik dari segi syarat, alasan, dan juga prosedur pengajuan.

Namun untuk menambah wawasan sekaligus memperluas informasi. Maka pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang alasan kenapa seseorang memilih gadai sertifikat rumah di KSP.

Nah bagi anda yang ingin tahu lebih detail, mungkin akan lebih baik jika menyimak ulasan ini hingga selesai. Berikut rincian lengkapnya!

Alasan Gadai Sertifikat Rumah Di Koperasi

Meski secara dasar Koperasi sudah kalah saing dengan leasing dan lembaga perbankan. Namun pada prosesnya, Koperasi masih tetap bertahan dan menjadi salah satu lembaga yang bisa dijadikan rujukan.

Dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam (KSP), tentu bisa dijadikan pilihan masyaraat untuk mencukupi kebutuhan dana atau uang dadakan. Khususnya untuk modal bisnis yang anda jalankan.

Dalam ha ini, KSP mempunyai peranan penting dalam menyalurkan modal padaa masyarakat luas. Tidak terkecuali kalangan menengah ke bawah.

Kenapa harus mengajukan pembiayaan di koperasi? Alasannya bisa anda simak pada daftar yang sudah kami rangkum di bawah ini.

  • Menerapkan sistem pinjaman dengan syarat dan proses pengajuan yang lebih mudah dibanding leasing dan bank.
  • Tujuan didirikan koperasi ialah untuk pemerataan ekonomi, mempunyai nili yang adil, bunga flat, dan bahkn menurun.
  • Meminjam di koperasi juga akan mengurngi praktik rentenir dengan sistem bagi hasil.
  • Dengan menjadi anggota koperasi, maka otomatis akan memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa mengurangi pinjaman anda.
  • Pajak yang dibebankan pada peminjam atau nasabah di koperasi lebih rendah dibanding bank. Sehingga koperasi tidak perlu menekan biay pinjaman untuk menjadikan imbal hasil para pendana menjadi lebih besar.
  • Beban suku bunga di koperasi lebih rendah dibanding bunga pinjaman di leasing dan bank. Tentu plafon pinjaman di bawah Rp 3 miliar.

Syarat Mengajukan Pinjaman Di Koperasi

Terlepas dari sejumlah poin yang kami sebutkan pada cara memilih koperasi di atas, anda juga harus rajin memeriksa ke pemerintah setempat (tingkat kota, kabupaten, dan provinsi) guna mengetahui kelegalan dan keamanan koperasi.

Pasalnya semakin banyak koperasi (online dan konvensional) yang mempermudah nggota. Maka hal tersebut berarti anda juga harus semakin waspada dengan tindak atau kasus penipuan. Entah itu dengan kedok pinjaman atau investasi bodong yang membawa nama koperasi.

Nah meski anda belum menjadi anggota koperasi. Tentu tidak ada salahnya jika anda mengetahui sejumlah syarat untuk menjadi anggota koperasi yang dimaksud. Beberapa diantaranya ialah :

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Paham bahwa keanggotaan koperasi bersifat perorangan dan bukan dalam bentuk lembaga atau badan hukum.
  • Membawa kewajiban (simpanan pokok) dan simpanan wajib sesuai ketentuan koperasi.
  • Setuju dengan hasil keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Termasuk tentang anggaran koperasi berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), sekaligus ketentuan yang berlaku di dalam koperasi.

Nah saat anda sudah resmi menjadi anggota koperasi, maka akan lebih mudah untuk mengajukan pinjaman uang guna memenuhi kebutuhan anda. Sejumlah syarat pengajuan pinjaman dana di koperasi mencakup :

  • Sudah bertatus anggota koperasi atau dengan status calon anggot koperasi.
  • Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) pemohon dan pasangan (Surat Nikah) – (Jika sudah menikah)
  • Kartu Keluarga (KK), slip gaji (bukti penghasilan), rekening listrik, dan buku pensiun (jika dibutuhkan)
  • Mengisi formulir atau proposal pengajuan pinjaman dana yang disediakan.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk plafon injaman di atas Rp 50 juta.
  • Siapkan sejumlah berkas jaminan, bisa berupa BPKB kendaraan, sertifikat tanah/rumah, deposito (sertifikasi), dan yang lainnya.

Tahap berikutnya, anda hanya perlu berkunjug ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) guna proses pengajuan pinjaman dana.

Cara Memilih Koperasi Yang Tepat

Salah satu tahapan dari Syarat Pinjaman Uang Di Koperasi tidak lain ialah memilih dulu koperasi yang tepat agar anda tidak menyesal di kemudian hari.

Ada begitu banyak jenis koperasi yang tersedia untuk mensejahterakan masyarakat. Beberapa diantaranya bisa jadi masih mendukung dana tunai yang anda butuhkan.

Akan tetapi, sejumlah langkah berikut sebelumnya harus diterapkan terlebih dahulu. Tentunya agar koperasi yang and pilih sesuai dengan kebutuhan dan anda tidak merasa dirugikan.

  1. Pertama, pastikan dulu koperasi yang anda pilih merupakan jenis Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Hal ini karena tidak semua koperasi menawarkan pinjaman dana.
  2. KSP sekunder dilarang untuk memberikan dana atas nama perorangan. Apabila anda ingin meminjam uang atas nama perorangan, maka harus memilih KSP primer.
  3. Pastikan juga bahwa koperasi yang and pilih sudah terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI. Anda bisa lebih dulu mengeceknya secara online terkait detail koperasi yang anda pilih.
  4. Lembaga koperasi mempunyai izin penyelenggaraan transfer dana dari Bank Indonesia (BI) dan/atau mempunyai izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  5. Pilih koperasi yang menyediakan produk pinjaman tanpa agunan (jaminan). Pasalnya tidak semua koperasi mempunyai produk KTA dan mayoritas hanya menyediakan kredit multiguna.
  6. Perlu dipastikan bahwa koperasi tersebut mengikuti rapat tahunan secara rutin. Hal ini juga masuk dalam pertimbangan apa koperasi tersebut tergolong aman atu justru sebaliknya.
  7. Bertindak sebagai calon anggota, anda mempunyai hak untuk memastikan apa ada aktivitas yang dilakukan oleh koperasi dalam beberapa tahun terakhir. Jika memang ada, maka koperasi harus menyampaikan anggaran Sisa Hasil Usaha (SHU) pada anda.
  8. Pastikan juga koperasi melakukan perekrutan secara terbuka dengan jumlah minimal 20 orang (sesuai kesepakatan awal).

Prosedur Pengajuan Pinjaman di Koperasi yang Dipilih

Setelah anda yakin sudah memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman dana di koperasi serta sudah resmi menjadi anggota operasi. Maka bisa mengikuti langkah selanjutnya, yakni prosedur pengajuan pinjaman.

  1. Pertama, serahkan semua berkas persyaratan yang dibutuhkan. Mulai dari KTP, KK, dan berkas lainnya.
  2. Serahkan formulir pengajuan pinjaman dana (berisi tujuan penggunaan dana, sebagai contoh ialah modl usaha, membayar tagihan/angsuran kendraan, serta alasan lainnya)
  3. Apabila anda mengajukan pinjaman untuk keperluan bisnis, maka harus datang langsung ke kantor cabang koperasi yang bersangkutan.
  4. Formulir pengajuan pinjaman yang anda buat akan diperiksa oleh pengurus koperasi. Selanjutnya mereka akan mempertimbangkan isi proposal sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan sebelumnya.
  5. Apabila proposal pinjaman yang anda ajukan disetujui, maka pencairan pinjaman serta tenor pengembalian akan disesuaikan berdasar pada kesepakatan yang sudah dituangkan pada akad pinjaman koperasi.
  6. Setujui kontrak tentang bagi hasil dan angsuran bulanan yang harus anda bayarkan.

Penutup

Dengan mengikuti semua tahapan di atas, anda sudah berhasil dan hanya perlu menunggu pinjaman bisa dicairkan.

Apa ada alternatif lain pinjaman sertifikat rumah yang lebih mudah dari koperasi? Yuk konsultasikan dulu via whatsapp ⇒DISINI

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hallo,, Ada yang bisa kami bantu?